Judul Album : Mobil & Bensin
Artis : Santa Hoky
Tahun Produksi : 1989
Music Director : Hendro Saky
Produksi : Gajah Mada Records
Sejak sukses kelompok GADIS MANJA GROUP lewat lagu CINTA KARET yang modern dan fresh, wajah musik dangdut mulai diwarnai kesegaran baru dengan munculnya penyanyi-penyanyi dengan tampilan yang lebih kekinian, plus aransemen yang memasukkan unsur-unsur modern. Di era inilah muncul SANTA HOKY GINTING yang tampil dengan album MOBIL DAN BENSIN. Sosoknya yang mencuri perhatian dengan rambut panjangnya, plus lagu catchy dari OBBIE MESSAKH, komposer hitsmaker yang sebelumnya lebih ngetop sebagai pencipta lagu pop membuat kehadirannya segera diakrabi. Lagu Mobil dan Bensin gencar dipromosikan di TVRI, sejalan dengan suksesnya album ini di pasaran. Nama Santa pun terangkat dari seorang new comer menjadi salahsatu penyanyi dangdut yang cukup diperhitungkan. Album ini sebenarnya bukan full milik Santa karena Santa hanya menyanyikan dua lagu yaitu MOBIL DAN BENSIN serta KALAU MASIH MUNGKIN. Selain itu ada OBBIE MESSAKH dan HERLINA EFFENDY serta lagu-lagu dari penyanyi lain yang tidak tertulis di credit tittle, lagi-lagi GAJAH MADA RECORDS selalu mengabaikan soal ini. Dan uniknya (atau anehnya) di album dangdut ini, ternyata OBBIE MESSAKH tampil dengan lagu pop lewat PENYESALAN yang merupakan jawaban lagu kondang HATI YANG LUKA.
Track List:
1. MOBIL DAN BENSIN
Obbie Messakh
Santa Hoky
2. KALAU MASIH MUNGKIN
Obbie Messakh
Santa Hoky
3. MEJENG
Jhon Dayat & Gama
4. PENYESALAN
Obbie Messakh
Obbie Messakh
5. ANAK HAJI
Asmin Cayder & Gama
6. HATI YANG LUKA
Yusuf Kelana
7. LAUTAN CINTA
Ranjas'o
8. PUTIHNYA CINTA MANISNYA JANJI
Jhon Dayat, Iskandar, Gama
9. DUNIA TIADA YANG PUNYA
Hendro Saky, Ento Jr, Gama
Herlina Effendy
10. PANAS MEMBARA
Ali Usman & Gama
MOBIL DAN BENSIN
Bagaikan sendok dan garpu
Kita selalu bertemu
Bagaikan lilin dan api
Kita saling membutuhkan
Kalau memang jodoh mau apa lagi
Jangankan gunung yang tinggi
Pedangpun tak akan mampu
Memisahkan kau dan aku sayang
Memutuskan tali cinta kita
Bagaikan mobil dan bensin
Kita seiring sejalan
Bagaikan sayur dan garam
Kita memang sejoli
Apapun nanti terjadi
Kuingin engkau setia
Bagaikan Romi dan Yuli sehidup semati
Diriku bukanlah rokok
Kau hisap lalu kau buang
Diriku bukanlah gula
Pemanis kopi pahitmu
Diriku tercipta untukmu
Diriku terlahir untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar