Judul Album : Nadia dan Atmospheer
Artis : Gombloh & Lemon Tree's Anno '69
Tahun Produksi : 1978
Produksi : Golden Hand
Distributor : Indra Records
Kelompok :LEMON TREE'S adalah kelompok yang dibentuk tahun 1969 dan beranggotakan antara lain GOMBLOH, LEO KRISTI dan FRANKY SAHILATUA. Tiga nama itu kemudian tampil dan besar dalam karir mereka sendiri-sendiri, tapi Gombloh tetap memakai nama kelompok ini ketika merilis album NADIA DAN ATMOSPHEER di tahun 1978. Di era ini personil Lemon Trees adalah GOMBLOH, WISNU PADMA, GATOT, TOTOK TEWEL dan TUCHE. Tampil dengan komposisi lagu yang bernuansa nasionalisme dan sentilan kritik sosial khas Gombloh tidak lantas membuat album ini menjadi berat dan susah diterima. Gara-gara sebuah lagu berjudul LEPEN atau LELUCON PENDEK yang kocak, album ini berhasil merebut pasar, dan sebaris lirik 'kalau cinta melekat, tai kucing rasa coklat' berhasil menjadi idiom yang sampai sekarang bahkan masih sering digunakan. Kelugasan lirik di lagu ini memang terbilang cerdik, walaupun menyelipkan kata-kata yang tidak lazim dipakai dalam sebuah lagu seperti kata 'bangsat!!', tapi Gombloh berhasil menjadikan kata-kata ini menjadi kata-kata yang 'wajar' karena intepretasinya yang brilian. Secara kualitas, album ini memang terbilang keren, dan bahkan masuk di peringkat 85 dari 150 album terbaik sepanjang masa versi majalah ROLLING STONES.
Track List :
(semua lagu ciptaan Gombloh)
1. LEPEN
2. MERAH DAN PUTIH BERSILANG DI MUKAKU
3. NADIA DAN ATMOSHPEER
4. KERETA ITU BERANGKAT PUKUL 4.30
5. IRONI
6. KEMARAU PANJANG
7. GAUNG MOJOKERTO-SURABAYA
8. TETRALOGI FALLOT
9. SILHOUETTE KUDA JANTAN
10. HIJAU MENCEKAM
11. BENCANA '76
12. SENANDUNG PENGEMIS TUA SEHARGA 5 RUPIAH
13. DIMENSI ANTAR RUANG
LEPEN
Bagiku seindah mentari
Tak seindah matamu
Untukku elusan angin
Tak semulus lenganmu
Tak peduli omongan temanku
Tak peduli resiko untukku
Aku naksir kamu..
Kau jadi gadisku
Malam minggu pertama aku piket
Dengan sisa uang di saku hampir lengket
Dengan tiga batang dji sam soe
Kusimpan di saku blue jeansku
Kickers loakan
Menambah angker tampangku
Kupilih duduk di sudut agak remang
Kutunggu keluar
Sang putri Arya Penangsang
Pikiran melayang yang bukan-bukan
Andaikan kau dan aku berpacaran
Kalau cinta melekat
Tai kucing rasa coklat
Tapi apa lacur
Yang keluar bapaknya
Dengan muka ditekuk persis kaya onta
Dengan garang ia berkata,
Gadisku tak ada di rumah
Sambil ngomel ku berkata dalam hati,
Bangsaat !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar