Sabtu, 02 November 2013

Dian Piesesha - Engkau Segalanya Bagiku


Judul Album : Engkau Segalanya Bagiku
Artis : Dian Piesesha
Tahun Produksi : 1986
Music Director : Pance Pondaag
Produser : Judhi Kristiantho
Produksi : JK Records
Distributor : Irama Asia

Sukses luar biasa berhasil dicatatkan DIAN PIESESHA saat merilis album keempatnya di JK RECORDS lewat TAK INGIN SENDIRI. Album ini mencatat angka penjualan fantastis dan disebut-sebut sebagai salahsatu album dengan penjualan tertinggi sepanjang masa, sehingga tidak heran nama Dian melambung tinggi, plus tentu saja PANCE PONDAAG sebagai komposernya. Selepas album monumental itu, tentu masyarakat menunggu album Dian berikutnya, yang ternyata baru dirilis satu setengah tahun setelah album TAK INGIN SENDIRI. Album yang ditunggu-tunggu ini tampil dengan cover berwarna hijau biru meneduhkan berjudul ENGKAU SEGALANYA BAGIKU. Masih menggandeng Pance, Dian menampilkan lagu-lagu yang tidak jauh beranjak dari album Tak Ingin Sendiri. Lagu-lagu ciptaan Pance mendominasi, selebihnya ada DADANG S. MANAF, WAHYU OS, JUDHI KRISTIANTHO, ARTADO RAMSA dan DIAN PIESESHA sendiri yang menulis lagu manis berjudul BUNGA. Hasilnya tidak mengecewakan. Meskipun tetap tidak bisa menyamai pencapaian TAK INGIN SENDIRI, album ini laris manis di pasaran. Dan seperti juga album Tak Ingin Sendiri, nyaris seluruh lagu di album ini berhasil menjadi hits. 

Track List:

1. ENGKAU SEGALANYA BAGIKU
Pance Pondaag
2. SEGALANYA UNTUKMU
Pance Pondaag
3. STILL LOVING YOU (MENGAPA)
Pance Pondaag
4. TAK PERNAH RELA
Pance Pondaag
5. MIMPI JANGANLAH DATANG
Pance Pondaag
6. ADAKAH YANG LAIN DISISIMU
Pance Pondaag
7. BUNGA
Dian Piesesha
8. AKU MENCINTAIMU
Judhi Kristianto & Wahyu OS
9. PUTIH HATIKU MERAH JANTUNGMU
Arthado Ramsa
10. CINTA BUKAN SANDIWARA
Dadang S. Manaf





ENGKAU SEGALANYA BAGIKU

Berdua kita lalui
Perjalanan dan liku hidup ini
Tahun-tahun pertama
Masih kurasa lembut asmaramu

Hari hari berganti
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang telah bosan
Ataukah memang takdirku begini

Walau bibir ini diam
Namun sejujurnya kuakui
Kau segalanya
Tempat kusandarkan berjuta pengharapan

Sering kau tinggal diriku
Dimalam malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga
Namun tak berdaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar